Powered by Blogger

Subscribe to
Posts [Atom]


Tuesday, July 22, 2008

Nilai Kelas Rune 1975-1976

Kelas 3




Kelas 4

Tuesday, July 15, 2008

How to Write in Runes (and to Read/Re-write in Latin, too)



Masih kurang mengerti? Berikut ini petunjuk menulis Rune yang baik dan benar:

1. Pikirkan bagaimana kau melafalkan suatu kata. Apa huruf yang dibunyikan, dan apa yang tidak.
2. Tak ada huruf ganda. Huruf ganda ditulis sebagai satu huruf. Jika ada dua huruf yang sama berurutan, maka bisa dipastikan itu adalah huruf awal kata berikut.
3. Huruf yang tak disuarakan tak boleh ditulis. Lewati saja dia.
4. Tak ada spasi maupun tanda baca.
5. Hati-hati dengan diftong. Diftong yang Rune ekivalennya ada dalam tabel, harus kalian tulis menggunakan Rune tersebut. Jika tak ada ekivalennya, ada beberapa pilihan: menulis dengan dua Rune yang membentuk bunyi diftong itu, atau menulis dengan Rune yang bunyinya paling mendekati. Sedikit pengecualian: CH ditulis dengan Rune Kenaz-Jera.

Untuk membaca Rune atau mentranskrip-nya kembali dalam tulisan Latin, prinsip dasarnya sama saja dengan menulis Rune, namun dibalik.

Mengapa Kami Memilih Kelas Rune Kuno - Tahun Ajaran 1975/1976

Sama seperti tahun ajaran kemarin, saya menanyakan pada para murid kelas Rune Kuno apa alasan mereka memilih kelas Rune Kuno sebagai kelas pilihan mereka.

Berikut ini adalah jawaban yang diberikan oleh beberapa murid kelas Rune Kuno Tahun Ajaran 1975/1976:

Erm, sebenarnya alasan saya mengikuti kelas ini sedikit.. Err.. membingungkan. Yeah. Kata yang paling tepat sepertinya itu. Keluarga saya dari pihak ibu sering menulis mantra dan beberapa pesan rahasia menggunakan Rune, dan saya akui, awalnya saya tak begitu tertarik. Tapi ibu saya menyuruh saya mempelajari Rune -mengambil kelas ini- dengan alasan bahwa saya adalah pewaris keluarga, dan otomatis, saya harus mengerti dan bisa Rune Kuno. Sekali lagi, saya terpaksa pada awalnya. Tuntutan keluarga. Tapi awal itu jugalah yang membuat saya jadi tertarik pada pelajaran ini. Yah, Profesor, saya tidak berniat menulis surat cinta rahasia memakai Rune, sebab nyaris semua orang di keluarga saya -kecuali ayah, kakak, dan adik saya- bisa membaca Rune. Lagipula dia tak mengambil Rune, jadi menulis surat padanya memakai Rune sama saja tak ada gunanya. Well, saya akui, lama-kelamaan saya tertarik pada huruf-huruf Rune, apalagi setelah saya tahu itu bisa dipakai untuk 'meramal.' Err.. Kalau saya tidak salah ingat, runecasting. Jadi, Profesor, intinya, saya masuk ke kelas ini karena dua hal: disuruh dan tertarik. Oh, satu lagi. Saya ingin tahu apa arti dan makna dari Rune-Rune yang terukir dalam tongkat warisan nenek saya. - Aurora Mielonen, Ravenclaw

Well, tidak ada alasan khusus saya mengambil pelajaran ini. Tidak ada paksaan dari manapun, dan saya dengan sendirinya memilih pelajaran ini karena saya pernah membaca beberapa buku yang mengatakan Rune itu rumit tapi menarik and it's done. - Ziguerrin P. Amakusa, Slytherin

Saya jatuh cinta dengan pelajaran ini sejak Hogwarts Cup. Unik, menarik, dan penuh misteri. Memilih pelajaran ini mengikuti kata hati. - Yusuke Sawada, Gryffindor

Kelas ini sepertinya menarik. Bisa dilhat, pada pelajaran ini kita dituntun supaya bisa menguasai huruf Rune Kuno yang terkenal menyulitkan. Begitukah? Pada intinya, aku menyukai hal-hal yang berbau sulit dan juga sangat misterius, dan... pelajaran ini sangat tepat untuk melambangkan rasa misterius dan juga sulit. - Cesaire Bi Bernadette, Ravenclaw

Sebenarnya saya tidak memiliki alasan khusus untuk mengikuti kelas ini. Bahkan saya tidak tahu apa yang akan saya pelajari di kelas ini. Hanya saja saya tertarik dengan kata kuno setelah kata Rune. Dan saya harap ini bukan pelajaran sejarah. - Luna Jane Foster, Ravenclaw

Mempelajari lebih dalam tentang simbol-simbol Rune Kuno yang pernah menjadi tantangan saat Hogwarts Cup. Pelajaran ini cukup menarik minat saya terutama setelah berhasil melewati tantangan Rune saat kompetisi tahun kemarin tersebut berlangsung. Just like love in the first sight, mungkin... - Kadviol Stanley, Gryffindor

Anda tahu, Profesor, aku harus bermeditasi selama beberapa hari hanya untuk menetapkan hati, pelajaran apa yang akan aku pilih. Bahkan aku harus bergulat dengan kakakku karena ia beranggapan bahwa kelas ini sangatlah tidak berguna. Namun akhirnya wangsit aku terima dalam bentuk keajaiban. Tanpa sadar dan tanpa diperintah oleh otakku, tanganku menuliskan Rune Kuno dalam perkamen pemilihan kelas. It’s how magic work. Because I wanna know. Just that simple. - Ares Mendez de Locksley, Slytherin

Sejujurnya saya anak yang mungkin tidak sepandai murid lainnya dalam mempelajari sesuatu yang baru. Sebenarnya tidak ada alasan khusus untuk ini. Kata hati. Entah mengapa hati saya berkata bahwa saya memerlukan pelajaran ini di masa mendatang. Setelah saya pikirkan lagi rupanya pelajaran ini dapat membantu saya dalam menguak misteri hilangnya ayah saya. - Vionna McKenzie, Gryffindor

Selama ini saya telah membaca banyak buku tentang kesehatan, ramuan, dan ilmu alam. Namun itu hanya sebatas buku-buku dengan huruf-huruf latin. Padahal masih banyak buku kesehatan lain yang masih belum saya baca hanya ketidakmampuan saya membaca huruf-huruf aneh yang tertera di sana. Belakangan saya tahu bahwa huruf-huruf aneh itu adalah huruf Rune Kuno. Untuk mendapatkan pengetahuan dan demi menjadi Healer yang berkompetenlah, alasan saya memilih untuk mengikuti kelas Rune Kuno. - Destiny McLight, Slytherin

Agar saya mengenal lebih jauh tentang Rune Kuno. Karena semenjak Turnamen Hogwarts Cup, saya menjadi tertarik untuk belajar lebih dalam, mengenal setiap simbol yang terdapat dalam kategori Ancient Rune. - Francis MacManus, Hufflepuff

Karena tak ada kelas pilihan lain yang menurutku wajar untuk aku ikuti. - Ardith R. Harcourt, Slytherin

Menghindari kelas Telaah Muggle (Karena saya tinggal di daerah perumahan muggle. Apa lagi yang harus dipelajari? Saya sudah mengerti tentang konsep stop kontak yang menurut banyak penyihir membingungkan) dan karena gagal mendapatkan kelas pilihan Pemeliharaan Satwa Gaib. - Phillipe Blanche, Gryffindor

Seperti tahun sebelumnya, alasan yang dikemukakan oleh para siswa sangatlah beragam (jauh lebih beragam, malah). Mulai dari ingin menghindari kelas tertentu (Mr. Blanche) hingga ingin mempelajari lebih dalam tentang Rune Kuno sebab pernah berhadapan dengan Rune Kuno dalam Turname Hogwarts Cup (Mr. Stanley, Mr. Sawada, dan Mr. MacManus). Bagaimana dengan Anda?

*ber-Disapparate sebelum dituduh kurang kerjaan*

layout by :
-mYu-
(c) 2008